PENGARUH PERHATIAN ORANG
TUA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu : Septi Budi Sartika, M.Pd
Disusun oleh :
Asdian Ardhatur (108620600129)
Afdzillah Auliyah (118620600090)
Afdzillah Auliyah (118620600090)
Ita Anita Sari (118620600141)
Rohmatul Ainiyah (118620600138)
Erika Andi P. (118620600121)
Moh. Dicky (118620600145)
Moh. Dicky (118620600145)
M. Alifih (118620600157)
M. Taufiq (118620600123)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2014
A.
Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa
dan Sastra Indonesia.
Orang tua yang dapat menerima
anaknya sebagaimana adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang,
membuat perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah,
dan secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu
mengaktualisasikan potensi sepenuhnya. Oleh karena itu, anak membutuhkan sekali
perhatian dari kedua orang tuanya untuk keberhasilan belajarnya.
Selain itu, faktor dari diri siswa itu sendiri juga turut berpengaruh,
diantaranya yaitu faktor minat. Salah satu dari jenis minat yang sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah minat membaca. Minat membaca
berpengaruh besar terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Selain itu, minat
membaca merupakan syarat awal terjadinya proses membaca. Kegiatan membaca
merupakan salah satu hal yang biasanya siswa lakukan untuk belajar. Untuk
memahami berbagai bidang studi, siswa harus dapat membaca. Oleh sebab itu, agar
siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan, harus memiliki minat membaca
yang besar.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh minat membaca terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa
Indonesia di SD ?
C.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia,
hubungan antara minat membaca terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia, dan
hubungan antara perhatian orang tua dan minat membaca terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia
di SD melalui minat membaca
siswa.
E.
Definisi Istilah
Beberapa contoh aktivitas belajar yaitu dengan mendengarkan, memandang,
meraba, membau, mencicipi, menulis atau mencatat, membaca, membuat ringkasan,
mengamati tabel-tabel atau bagan-bagan, mengingat, berpikir, dan praktek (M.
Dalyono, 2009: 218-225). Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat
mengenai pengertian belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya
pengalaman yang sama dan berulang-ulang dalam situasi tertentu serta berkaitan
dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi
perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan dan pemahaman. Contoh
nyatanya: adanya perhatian orang tua terhadap anak, yang berpengaruh terhadap
keberhasilan anaknya dalam belajar Bahasa Indonesia. “Hasil/prestasi adalah
hasil yang telah dicapai” (Poerwadarminta, 1984: 760).
Menurut Anni (2005:4), “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”. Sudjana dalam
Padmono (2002: 37) menyatakan ”hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Sejalan dengan itu, Mulyono mengemukakan, hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan
suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
perubahan perilaku yang relatif menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003: 37). Dengan
demikian, dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar
adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktivitas
belajar. Penilaiannya tersebut dapat berupa simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu. Sabarti Akhadiah M.K., dkk menyatakan bahwa guru-guru SD
harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui kegiatan belajar
mengajar Bahasa Indonesia.
F. Kajian Teori
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen
dalam sistem pembelajaran yang berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan konsep
yang akan diajarkan adalah salah satu cara agar pembelajaran lebih efektif.
Hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat membaca dan perhatian
orang tua. Dengan demikian, seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan
yang baik (bukan broken home), cenderung mempunyai kesanggupan yang
lebih besar untuk memecahkan problem-problem yang dihadapi secara cepat dan
tepat, serta memperoleh kenyamanan untuk membaca sehingga dapat meraih hasil
belajar seperti apa yang diharapkan bersama.
Sudjana dalam Padmono (2002: 37)
menyatakan ”hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau
mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan itu, Mulyono
mengemukakan, Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang
relatif menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003: 37). Dengan demikian, dari beberapa
pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar adalah suatu kemampuan yang
diperoleh seseorang setelah melakukan aktivitas belajar. Penilaiannya tersebut
dapat berupa simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Sasaran pembinaan Bahasa Indonesia bagi siswa SD ialah (1) agar siswa
memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (2) dapat
menghayati bahasa dan sastra Indonesia. Jadi, dapat disimpulkan hasil belajar Bahasa
Indonesia maksudnya adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak dalam periode tertentu. Sedangkan yang penulis maksudkan dengan hasil
belajar di sini adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil usaha
belajar siswa selama setengah semester untuk bidang studi Bahasa Indonesia.
Indikasi hasil belajar yang akan digunakan adalah angka hasil tes hasil belajar
Bahasa Indonesia dan uji performance membaca.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Teknik sampling penelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian
ini dalam menarik simple random sample dilakukan dengan cara
undian.
2. Rancangan
Penelitian
Tahap-tahap pengambilan sampelnya adalah: (1) uji instrument dan
pengambilan data (2) siswa diambil secara acak (random) sebagai sampel
penelitian. Peneliti mengambil satu atau lebih variabel bebas (prediktor) dan
menguji data itu dengan mencari hubungan fungsional terhadap variabel respon
(sebagai “dependent variables”). Variabel-variabelnya adalah sebagai
berikut: (1) X1: variabel bebas/prediktor 1 (perhatian orang tua); (2) X2:
variabel bebas/prediktor 2 (minat membaca); dan (3) Y: variabel
terikat/kriterium (Hasil Belajar Bahasa Indonesia).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
angket dan teknik tes. Instrumennya berupa lembar soal tes dan lembar angket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar