Selasa, 13 Mei 2014

Proposal Kuantitatif_Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia



PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Septi Budi Sartika, M.Pd




Disusun oleh :
Asdian Ardhatur       (108620600129)
Afdzillah Auliyah      (118620600090)
Ita Anita Sari             (118620600141)
Rohmatul Ainiyah     (118620600138)
Erika Andi P.             (118620600121)
Moh. Dicky                (118620600145)
M. Alifih                     (118620600157)
M. Taufiq                   (118620600123)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2014


A.    Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia.
 Orang tua yang dapat menerima anaknya sebagaimana adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu mengaktualisasikan potensi sepenuhnya. Oleh karena itu, anak membutuhkan sekali perhatian dari kedua orang tuanya untuk keberhasilan belajarnya.
Selain itu, faktor dari diri siswa itu sendiri juga turut berpengaruh, diantaranya yaitu faktor minat. Salah satu dari jenis minat yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah minat membaca. Minat membaca berpengaruh besar terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Selain itu, minat membaca merupakan syarat awal terjadinya proses membaca. Kegiatan membaca merupakan salah satu hal yang biasanya siswa lakukan untuk belajar. Untuk memahami berbagai bidang studi, siswa harus dapat membaca. Oleh sebab itu, agar siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan, harus memiliki minat membaca yang besar.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh minat membaca terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran  Bahasa Indonesia di SD ?

C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia, hubungan antara minat membaca terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia, dan hubungan antara perhatian orang tua dan minat membaca terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia.
D.    Kegunaan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di SD melalui minat membaca siswa.

E.     Definisi Istilah
Beberapa contoh aktivitas belajar yaitu dengan mendengarkan, memandang, meraba, membau, mencicipi, menulis atau mencatat, membaca, membuat ringkasan, mengamati tabel-tabel atau bagan-bagan, mengingat, berpikir, dan praktek (M. Dalyono, 2009: 218-225). Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya pengalaman yang sama dan berulang-ulang dalam situasi tertentu serta berkaitan dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan dan pemahaman. Contoh nyatanya: adanya perhatian orang tua terhadap anak, yang berpengaruh terhadap keberhasilan anaknya dalam belajar Bahasa Indonesia. “Hasil/prestasi adalah hasil yang telah dicapai” (Poerwadarminta, 1984: 760).
Menurut Anni (2005:4), “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”. Sudjana dalam Padmono (2002: 37) menyatakan ”hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan itu, Mulyono mengemukakan, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003: 37). Dengan demikian, dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktivitas belajar. Penilaiannya tersebut dapat berupa simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sabarti Akhadiah M.K., dkk menyatakan bahwa guru-guru SD harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia.

F.     Kajian Teori
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran yang berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan konsep yang akan diajarkan adalah salah satu cara agar pembelajaran lebih efektif.
Hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat membaca dan perhatian orang tua. Dengan demikian, seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan yang baik (bukan broken home), cenderung mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk memecahkan problem-problem yang dihadapi secara cepat dan tepat, serta memperoleh kenyamanan untuk membaca sehingga dapat meraih hasil belajar seperti apa yang diharapkan bersama.   
Sudjana dalam Padmono (2002: 37) menyatakan ”hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan itu, Mulyono mengemukakan, Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003: 37). Dengan demikian, dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktivitas belajar. Penilaiannya tersebut dapat berupa simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Sasaran pembinaan Bahasa Indonesia bagi siswa SD ialah (1) agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (2) dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia. Jadi, dapat disimpulkan hasil belajar Bahasa Indonesia maksudnya adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sedangkan yang penulis maksudkan dengan hasil belajar di sini adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar siswa selama setengah semester untuk bidang studi Bahasa Indonesia. Indikasi hasil belajar yang akan digunakan adalah angka hasil tes hasil belajar Bahasa Indonesia dan uji performance membaca.

G.    Metode Penelitian
1.      Jenis Penelitian
Teknik sampling penelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian ini dalam menarik simple random sample dilakukan dengan cara undian. 
2.      Rancangan Penelitian
Tahap-tahap pengambilan sampelnya adalah: (1) uji instrument dan pengambilan data (2) siswa diambil secara acak (random) sebagai sampel penelitian. Peneliti mengambil satu atau lebih variabel bebas (prediktor) dan menguji data itu dengan mencari hubungan fungsional terhadap variabel respon (sebagai “dependent variables”). Variabel-variabelnya adalah sebagai berikut: (1) X1: variabel bebas/prediktor 1 (perhatian orang tua); (2) X2: variabel bebas/prediktor 2 (minat membaca); dan (3) Y: variabel terikat/kriterium (Hasil Belajar Bahasa Indonesia).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket dan teknik tes. Instrumennya berupa lembar soal tes dan lembar angket.